Sarat Kontroversi

Sarat Kontroversi

\"\"MILAN - Persaingan perburuan scudetto musim ini di Serie A Liga Italia semakin seru. AC Milan masih berstatus capolista alias penguasa klasemen sementara dengan 51 poin, tetapi pesaing terdekatnya Juventus menguntit ketat dengan 50 poin. Milan gagal menjauh setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 (1-0) melawan Juve pada pekan ke-25 Serie A di markasnya San Siro, kemarin dini hari. Mereka juga gagal mengakhiri rekor tidak terkalahkan Juventus selama musim ini. Bentrok dua raksasa Italia itu berlangsung sengit dan sarat kontroversi mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tentu tidak ada yang lebih heboh ketimbang gol hantu Sulley Ali Muntari di menit ke-25 yang tidak disahkan wasit Paolo Tagliavento. Padahal, bola sundulan Muntari itu sudah masuk lebih dari 20 cm ke dalam gawang sebelum ditepis kiper Juventus Gianluigi Buffon. Sebenarnya wasit Tagliavento sudah memberi sinyal gol, tetapi dia ragu setelah tak ada tanda dari hakim garis Roberto Romagnoli. Kalau saja gol itu disahkan, maka Milan akan unggul 2-0 pada babak pertama, karena sebelumnya mereka sudah unggul melalui gol sepakan keras Antonio Nocerino pada menit ke-15. “Tidak perlu melihat tayangan ulang di televisi,” jelas Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Goal. “Sudah jelas dapat terlihat oleh seluruh stadoin. Wasit juga sudah menunjuk titik tengah lapangan. Insiden itu merusak segalanya. Pasti akan berbeda bila kami unggul 2-0. Hasil itu membuat Juve tetap tak terkalahkan saat ini,” kata Allegri. Setelah kesalahan Romagnoli yang berakibat tidak disahkannya gol Muntari, dia kembali melakukan kesalahan. Kali ini giliran Juve yang rugi. Gol Alessandro Matri pada menit ke-80 dianulir karena offside. Itu terjadi karena Romagnoli mengangkat bendera offside. Padahal, bila melihat rekaman pertandingan, Matri tidak offside, yang offside adalah Mirko Vucinic yang tidak aktif saat gol terjadi. “Situasinya berbeda, gol Muntari membuat kami unggul 2-0, kalau gol Matri hanya akan membuat skor 1-1,” jelas Allegri. Tiga menit setelah gol yang dianulir itu, Matri mampu menyamakan skor. Ambisi Milan membalas dua kekalahan sebelumnya musim ini pun sirna. Kegagalan itu juga membuat Juve berpeluang melampaui Milan. Sebab, mereka baru bermain 24 laga. Buffon yang terlibat dalam insiden gol hantu, menilai dirinya tidak mengira sudah gol. “Sejujurnya segalanya berlangsung cepat dan saya tidak menyadari bola melewati garis. Kalau pun sadar, saya tak akan mengatakan kepada wasit,” kata Buffon, seperti dikutip Football Italia. Namun, Buffon kurang sepakat dengan pelatihnya Antonio Conte yang bertengkar di acara televisi dengan mantan pemain Milan Zvonimir Boban terkait dengan insiden gol hantu itu. Menurut Buffon, Juve sedikit terbantu. “Kami harus mengakui terbantu oleh insiden itu. Kesalahan hakim garis telah membuat pertandingan berubah. Meski begitu, saya tetap harus menggaris bawahi bahwa sangat aneh karena kami hanya mendapat satu penalti sepanjang musim,” ujar Buffon. (ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: